Saturday, August 10, 2024

Merawat Kelestarian Budaya melalui Indonesia Bertutur 2024

Budaya adalah identitas bangsa dan kekayaan yang sangat berharga. Budaya Indonesia yang merupakan warisan nenek moyang tidak dapat digantikan dengan apa pun. Oleh karena itu perlu dijaga kelestariannya dan diperkenalkan kepada masyarakat luas. Kemendikbudristek berfokus pada upaya merawat, melestarikan, dan menyebarluaskan warisan budaya Indonesia, serta memupuk rasa bangga terhadap kebudayaan Indonesia. Penting untuk memastikan bahwa budaya Indonesia tidak terlupakan oleh masyarakatnya sendiri.

Semangat menjaga kebudayaan Indonesia ini menjadi landasan bagi Kemendikbudristek dalam menyelenggarakan berbagai acara kebudayaan untuk publik. Salah satunya adalah Mega Festival “Indonesia Bertutur 2024” (Intur 2024) yang akan berlangsung di Bali pada Agustus mendatang. Indonesia Bertutur adalah gelaran yang diinisiasi oleh Direktorat Perfilman, Musik, dan Media dari Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, sebagai sarana untuk menjelajahi cagar budaya dan warisan budaya tak benda yang merupakan sumber ilmu pengetahuan dan gagasan yang relevan dengan kehidupan hari ini. 

Festival ini mengusung tema "Subak: Harmoni dengan Pencipta, Alam, dan Sesama," yang menekankan pentingnya perpaduan keragaman hayati, keseimbangan alam, dan keberlanjutan budaya. Intur 2024 bertujuan untuk menghidupkan kembali kearifan leluhur dalam kehidupan masa kini. Acara ini juga diharapkan dapat memberikan panduan dalam menghadapi tantangan masa depan. Festival ini tidak hanya sekadar pertunjukan seni, tetapi juga mengedepankan budaya berkelanjutan yang inspiratif. Dengan demikian budaya berkelanjutan dapat menjadi bagian dari pengetahuan tradisional yang dapat bertransformasi ke dalam seni kontemporer.

Kemendikbudristek sangat mempedulikan masa depan lingkungan, yang tercermin dalam prinsip-prinsip yang diterapkan pada pelaksanaan Intur 2024. Keberlanjutan hayati menjadi kunci untuk memastikan nilai-nilai kebudayaan tetap lestari dan diberdayakan dengan baik oleh masyarakat. Kombinasi antara kelestarian hayati dan kebudayaan adalah inti dari kekuatan dan kekayaan Indonesia, yang akan memastikan masa depan bangsa yang cerah dan berdaya saing.

Indonesia Bertutur 2024 diselenggarakan di Batubulan, Ubud, dan Nusa Dua, Bali. Festival ini akan menyajikan 120 karya seni pertunjukan, seni rupa, film, hingga seni media. Acara yang melibatkan 900 pelaku seni budaya ini akan berlangsung selama 12 hari, dari tanggal 7 hingga 18 Agustus 2024. Seniman yang terlibat mulai dari yang terkenal dari Bali seperti I Wayan Sudjana Suklu dan I Gede Sukarya, sineas muda Dian Sastrowardoyo, hingga pelaku seni pertunjukan dari Hongkong, Cheuk Cheung. 

Seluruh rangkaian kegiatan Intur 2024 terdiri dari 9 program, yaitu Maha Wasundari (seremoni dan pertunjukan pembukaan), Visaraloka, Kathanaya, Layarambha, Ekayana, Samaya Sastra, Anarta, Kiranamaya, dan Virama. Dalam 9 program tersebut terdapat beberapa sub acar dengan berbagai penampil. Beberapa acara seperti dalam Kathanaya akan menampilkan para tokoh adat dari berbagai tradisi di seluruh Indonesia. Sebagian acara lainnya menyuguhkan karya-karya seni yang di dalamnya memanfaatan teknologi terbaru, misalnya dalam program Visaraloka. Ada pula program Layaramba yang memutar film tari yang sudah dikurasi dari seluruh dunia. Tak hanya seni pertunjukan, kebudayaan sastra pun dapat dinikmati pengunjung di Intur 2024. 

Acara ini diharapkan dapat menjadi sumber edukasi, pengalaman, dan inspirasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda, agar tergerak untuk ikut melestarikan warisan seni dan budaya di seluruh Nusantara. Oleh karena itu Indonesia Bertutur 2024 terbuka bagi masyarakat umum tanpa memungut biaya. Masyarakat dapat mendaftar melalui laman berikut: https://indonesiabertutur.kemdikbud.go.id/register 

Sumber: https://indonesiabertutur.kemdikbud.go.id




No comments:

Post a Comment